Akhirnya, Nintendo Takluk di Jepang!
Nintendo merupakan satu dari sedikit perusahaan tua yang masih mampu mempertahankan eksistensinya sejak lahirnya video game sebagai sebuah industri. Lewat beragam inovasi dan komitmen akan kualitas yang mereka tunjukkan, Nintendo tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan, khususnya di daratan Jepang. Kompetitor dalam negeri seperti Sony ataupun dari dunia barat seperti Microsoft boleh saja datang dengan berbagai “senjata andalan”, namun popularitas Nintendo seolah tak tergoyahkan. Namun, tidak ada yang abadi di dunia ini. Setelah sekian lama, Nintendo akhirnya takluk di tanah kelahirannya sendiri.
Perusahaan yang mampu mengalahkan raksasa ini? Tak lain dan tak bukan adalah “rekan senegaranya” yang memang tampak begitu aktif di tahun 2011 ini – Namco Bandai. Dari pencapaian penjualan game pada semester 2011 ini, Namco Bandai berhasil mencetak angka fantasis hingga 17.7 milliar yen (USD 234 juta) dan berhak atas posisi pertama, sementara Nintendo bertengger di posisi kedua dengan angka 14.9 milliar yen (USD 196 juta). Posisi selanjutnya ditempati oleh Konami, Capcom, dan Square Enix secara berturut-turut. Bravo untuk Namco Bandai!
Mengapa tampuk pimpinan Nintendo akhirnya dapat direbut? Dengan tingkat popularitas Nintendo 3DS yang tidak terlalu menjual, Nintendo otomatis kehilangan satu pilar utama untuk mendongkrak penjualan game eksklusif mereka. Sementara di sisi yang lain, Namco Bandai merilis game hampir untuk semua platform yang ada di industri game, dari handheld hingga konsol, yang sudah pasti mendongkrak penjualan dengan mudah. Walaupun demikian, bukannya tidak mungkin angka ini akan berubah di penutupan. Dengan masa akhir tahun yang mendekat, kedua perusahaan ini sudah pasti akan berupaya untuk menempatkan diri dalam posisi puncak.
About author: Unknown
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: